Walau tidak terlibat secara langsung, namun saya beruntung bisa ada di tempat-tempat "unik" yang mungkin tidak dialami oleh orang lain dan berkesempatan "merekamnya" dalam blog saya. Hari ini tanggal 5 Juli 2008, hari penting dalam sejarah Kaltim, upacara pembukaan PON VII. Dari Tarakan jam 7.30 pagi saya berangkat ke Balikpapan, namun bandara Sepinggan ditutup karena hujan lebat sehingga pesawat saya dialihkan ke Banjarmasin. Untung hanya sebentar sudah bisa take off lagi. Jam 11 siang saya tiba di bandara Sepinggan. Wah... luar biasa sibuk. Flight Batavia saya sampai mutar-mutar diatas kota Balikpapan sekitar 10-15 menit menunggu antrian landing dalam cuaca buruk. Beberapa atlit Kalsel ada dalam pesawat yang sama.
Tiba di Sepinggan hujan lebat, atlit PON yang sebelumnya langsung dialihkan ke tenda raksasa di samping ruang kedatangan terpaksa dimasukkan semuanya ke alur kedatangan normal bersama ratusan penumpang masa liburan yang sudah crowded. Rasanya inilah masa dimana saya melihat Balikpapan jadi "hidup" dan ramai sekali seperti ini. Setelah berdesak-desakkan mengambil bagasi bersama rombongan atlit Banten, Jabar dan sedikit DKI Jakarta dan Kalbar, saya akhirnya lolos keluar. Diluar pun ramainya luar biasa karena begitu banyaknya flight yang delay. Ramai campuran muka-muka segar atlit PON dan muka-muka kuyu keluarga yang mau liburan.
Sore ini ada acara pembukaan PON yang diperkirakan bakal spektakuler yang dibuka Presiden SBY. Acara seharga Rp 22 milyar ini tidak bisa saya nikmati karena harus langsung ke Surabaya. Untunglah istri saya akan ikut hadir sebagai reporter TVRI. Dia akan membawa kamera video pribadi juga untuk mengabadikan acara super langka ini untuk saya dan anak-anak yang tidak bisa berada disana. I'll share it with you someday...
Hari ini juga unik keadaannya karena ada 2 panser diparkir persis disamping kedatangan VIP lengkap dengan tentaranya. Polisi pun sliwar-sliwer dimana-mana karena RI 1 akan datang. Tapi untungnya tidak ada security yang berlebihan. Saya bisa jalan kesana kemari motret suasana.
Asyik juga... Namun saya jadi teringat rekan-rekan seperjuangan saya yang saat ini lagi sibuk-sibuknya menjadi panitia pelaksana PON. Saya yakin sebagian dari mereka yang terlibat di tim IT pasti sedang keringat dingin saat ini. Kompas hari ini menurunkan laporan halaman depan tentang kacaunya koordinasi dan minimnya informasi PON. Sedih juga... Cerita itu sudah saya duga akan terjadi dari awal, tapi tidak menduga akan sedemikian parahnya. Hingga hari h-0, website tidak menunjukkan tanda-tanda "kehidupan". Dua emas yang sudah keluar di Tarakan tidak muncul di sistem informasi PON yang direpresentasikan melalui website PON di http://ponkaltim-vii.com. Jadwal pertandingan di web tidak muncul, di lapangan apalagi, baik di Samarinda maupun di lokasi lain seperti Tarakan (baca posting saya sebelumnya).
Akan gagal kah sistem IT PON? Tampaknya ya... kalau hari-0 masih seperti ini, rasanya akan sangat sulit ada recovery dalam keadaan yang tambah sibuk, koordinasi tampah kompleks dan semua orang yang terlibat tambah capek dan stress. Mudah-mudahan teman-teman panitia masih tegar dan bisa berbuat sesuatu untuk rebound.
Saya sertakan beberapa jepretan saya akan suasana meriah ini... selamat berjuang teman-teman...
Update:
Ternyata MetroTV juga punya segmen kecil mengenai PON di beritanya. Kemudian Kompas juga mendedikasikan 2-3 halaman per hari untuk liputan khusus PON. TV swasta lain? Tampaknya sangat sedikit liputannya. Yang paling banyak tentu saja TVRI termasuk TVRI Kaltim. Ikuti terus TVRI Kaltim, dijamin lengkap liputannya :-)
Update:
Saya sempat lihat juga bahwa RCTI sudah memberi spot khusus di berita sorenya. Bagus sekali... semakin banyak peliputan, semakin baik bagi promosi POn keluar Kaltim.
Tulisan ini juga di posting di Blog PON 2008 http://pon2008.web.id
0 Komentar