Percakapan ini begitu lepas sehingga banyak hal tak terduga muncul ke permukaan "uncut". Salut dengan Sandi yang ternyata adalah pengusaha "beneran" yang berusaha dengan kekuatan sendiri dari dasar. Penuh cerita kegagalan, namun juga banyak kisah hebat keberhasilannya, siap untuk kita kunyah sebagai makanan inspiratif bergizi.
Cerita-cerita lucu mereka selama kuliah di Amerika juga sangat menarik untuk diikuti, apalagi bagi saya yang juga berlatar sama. Cuma, saya baru tahu bahwa ada uang logam Indonesia bergambar burung cendrawasih ternyata punya ukuran dan berat yang sama dengan koin 25 sen Amerika. Wah...
Passion Sandi terhadap basket juga tertangkap luar biasa tajamnya. Kisahnya menyelinap ke GOR Sumantri Brojonegoro menyaksikan Indonesia Muda bertarung di final liga basket Indonesia melawan Halim Kediri, itu hints yang nyata tentang ke-"basket"-an jiwanya. Perasaannya yang mendalam tentang kuliah di Wichita yang sangat basket juga mencerminkan kecintaannya ke basket yang di atas rata-rata orang Indonesia.
Oya, dari komentar di bawah video tersebut, saya baru tahu bahwa Sandi juga dulu adalah perenang nasional. Dia adalah pemegang rekor nasional yang tidak terpecahkan dalam waktu lama. Wow!
0 Komentar