FC Barcelona telah menjelma menjadi kekuatan yang begitu dominan dalam persepakbolaan dunia saat ini. Tidak ada satupun klub atau bahkan tim nasional di dunia ini yang bisa menyaingi level permainan yang dimiliki Barcelona. Berbagai sebutan pun muncul tentang klub ini, seperti Barcelona datang dari planet lain, permainan Barcelona berada di dimensi kehidupan lain, dll. Barcelona memiliki filosofi permainan super ofensif dan terobesesi dengan dominasi. Melepas bola ke musuh adalah suatu hal haram di klub ini, mereka percaya bahwa penguasaan bola tidak hanya akan membuat mereka lebih mudah menciptakan peluang dan gol, namun juga adalah cara jitu menghancurkan moral dan motivasi musuh.
Konsep bermain "tiki-taka" ala Barcelona ternyata juga sangat sulit ditiru oleh klub lain, kecuali tim nasional Spanyol. Tim-tim dari Brazil yang terdiri dari seniman bola pun gagal meniru dan memang belum bisa sampai ke level Barcelona. Barcelona pun sampai di puncak kehebatan sepakbola dunia dan terus menciptakan berbagai rekor baru pencapaian klub maupun individu dalam dunia sepakbola. Faktor lain adalah Lionel Messi, sang pangeran bola yang beruntung dimiliki oleh Barcelona, dan juga tumbuh menjadi sedemikian hebat dalam atmosfir filosofi bola ala Barcelona sejak muda.
Hal menarik dari keadaan dan situasi ini adalah bagaimana tim-tim lain berusaha keras untuk mengalahkan tim ini. Walau sepakbola menjadi hambar karena keadaan "single-domination" ini, namun teka-teki dan misteri perjalanan "mengalahkan Barcelona" menjadi sesuatu yang menarik untuk diikuti. Kita semua yakin bahwa Barcelona bisa dikalahkan dengan cara yang tepat, timing yang pas dan tentu saja dengan sekantong keberuntungan. Perjalanan Jose Mourinho dan Real Madrid sungguh adalah suatu "pelajaran hidup" yang perlu kita simak dan pelajari. Perjalanan panjang menaklukkan dominasi, mengalahkan mitos dan membangun kepercayaan diri.
Malam tadi di semifinal Liga Champions Eropa 2012, kita menyaksikan satu lagi "musuh besar" Barcelona yang memperlihatkan komitmen, perjuangan keras dan motivasi membara untuk mengalahkan yang terbaik. Tim ini adalah Chelsea FC yang dilatih Roberto Di Matteo. Kombinasi taktik yang tepat, komitmen dan konsistensi menerapkan strategi, kesabaran luar biasa menanti peluang, syaraf baja berada dalam tekanan intensif dalam 2x45 menit, keyakinan diri bahwa lawan bisa dikalahkan, dan tentu saja segepok keberuntungan. Semua faktor itu menjadi satu dan menghasilkan kemenangan 1-0 di Stamford Bridge. Apakah ini cukup untuk maju ke final? Pasti belum, masih ada tantangan luar biasa besar di leg kedua di kandang macan minggu depan.
Namun, poin utama saya adalah pada "pelajaran hidup" yang kita harus petik dari Real Madrid dan Chelsea, dua musuh besar Barcelona yang tetap menyimpan "bara" keyakinan untuk dapat mengalahkan Barcelona. Mereka tidak takut kalah, toh kekalahan dari Barcelona adalah hal biasa yang sudah mereka hadapi sekian tahun sebelumnya. Mereka mati-matian mempelajari secara ilmiah kelemahan Barcelona dan mencari taktik paling pas bagi klubnya untuk dapat mengalahkan yang terbaik. Walaupun taktik yang ditampilkan adalah sesuatu yang dianggap negatif oleh banyak pihak, namun bagi saya sebagai penggemar bola, taktik bertahan adalah sesuatu yang sangat normal dan tidak menyimpan ke-negatif-an sama sekali. Apakah pertandingan menjadi tidak enak ditonton? Tidak juga, kenikmatan permainan bola adalah pada ketegangan bahwa akan terjadi "sesuatu" sepanjang permainan. Hal ini tidak akan terjadi ketika satu pihak diatas lapangan seakan sudah "pasrah" dan tidak memiliki keyakinan untuk menang. Chelsea dan Real Madrid mengajarkan pada kita keyakinan diri.
Keyakinan diri saja pasti tidak cukup melawan kemapanan dan dominasi, diperlukan strategi yang sangat matang dan bisa diekseskusi secara konsisten untuk menang. Strategi yang dimengerti dan dilakukan dengan passion tinggi, semangat membara dan tentu saja dengan SDM berteknik tinggi pula. Skill bertahan ala Terry, Cahill, Cole, Cesc, Meireles, dkk harus dimiliki, jika tidak maka mustahil bisa menerapkan strategi bertahan yang berkualitas. Di Real Madrid ada Alonso, Ramos, Casillas yang begitu tinggi skillnya pada peran masing-masing. Lihatlah wajah mereka saat di lapangan, wajah mereka adalah wajah yang seakan memiliki "api". Wajah bersemangat yang mewakili kepribadian kuat, profesionalisme dan fighting spirit tinggi.
Secara teknik dan level permainan, rasanya sangat sulit bagi klub manapun untuk dapat menyamai level yang telah dicapai Barcelona. Sepakbola akan sangat tidak menarik jika kita tidak memiliki klub seperti Chelsea dan Real Madrid yang memperlihatkan passion luar biasa besar untuk melawan kemapanan dan menciptakan keseimbangan. Suatu pelajaran yang sangat berharga.
3 Komentar