Sudah lama sekali saya berpikir bahwa saya bisa mulai jualan sesuatu secara online, dan mendapat untung banyak serta menjadi terkenal. Tapi hingga kini hal itu belum terwujud. Saya hanya pernah lumayan sukses jualan barang-barang bekas di eBay, namun untuk melanjutkan kegiatan trading di eBay agak sulit dilakukan kalau kita berlokasi secara fisik di Indonesia. Nah, Zappos yang sukses jualan sepatu online membuat keinginan saya itu bangkit kembali.
Lihatlah Zappos.com, kemudian jangan lupa lihat the king of online retail Amazon.com, cek juga the king of offline retail Walmart going online successfully di Walmart.com. Semua telah membuktikan bahwa jualan barang secara fisik sudah sangat memungkinkan saat ini, dan sudah saatnya bisa menguntungkan secara finansial.
Bayangan saya, pasar terbesar online shopping begini masih tetap USA. Dari lokasi lain di dunia ini, katakanlah Indonesia, kita bisa menjual banyak barang yang sangat murah diproduksi di tempat kita, kemudian menjualnya secara online ke pasar USA dengan harga yang sangat kompetitif. Caranya terus terang mudah sekali. Teknologi online shop sudah dikuasai oleh semua orang yang mengerti IT sedikit. Pembayaran gampang, bisa diatur via Credit Card Merchant Account yang disediakan oleh hampir semua penyedia credit card seperti Visa dan MasterCard. Bisa pula via PayPal.
Coba bayangkan t-shirt, di Bandung or Jogja, kita bisa beli yang bagus dengan desain sendiri dengan harga sekitar Rp 40-60 ribu, itu artinya sekitar USD 4-6. Tahukah anda berapa harga t-shirt bagus dengan desain OK di USA? Jangan kaget, itu sekitar USD 20-50...! Berapa profit margin nya kalau ini dilakukan serius? Problem mungkin akan muncul di masalah shipping, tapi saat ini juga mudah karena Fedex, UPS atau juga yang lain sudah ada di seluruh penjuru dunia, pasti mahal, tinggal dihitung yang baik.
Problem lain adalah masalah pajak, ini terus terang ini agak complicated karena isu ini masih jadi perdebatan bahkan di dalam negeri USA sendiri. Barang yang dijual online dan dikirim di satu negara bagian, katakanlah WA seperti Amazon, ketika dibeli oleh pembeli yang berasal dari negara bagian lain seperti NY, pajaknya dibayak ke negara bagian mana? Dulu untuk mem-boost online trade, USA memberlakukan free tax atas semua transaksi online, tapi sekarang tampaknya tidak lagi karena volume perdagangannya meledak. Pasti ngiler lah semua pemerintah untuk menarik tax sebanyak-banyaknya. Bagaimana kalau barangnya berasal dari luar USA, pajak bisa diminta oleh petugas pengirim barang ketika mengantarkan barangnya ke pembeli. Kecuali kalau di barang kiriman tersebut tidak ada tanda-tanda apapun bahwa itu adalah barang jualan via online trading, kalau itu bisa lolos. Atau kalau barang tersebut bernilai lebih rendah dari harga tertentu, itu bisa lolos pajak juga mestinya.
Salah satu bisnis hot di USA adalah kartu ucapan. Bisnis ini luar biasa besar karena kultur orang sana yang selalu memberikan kartu ke teman-teman dalam segala kesempatan, natal, tahun baru, punya anak baru, punya istri baru, hewan peliharaan sakit, dapat promosi kerja, sakit, sembuh, dst, dst... Bayangkan kalau kita bisa buat online card shop yang dibuat dan didesain di Jogja misalnya, harga bisa hanya Rp 10-15 ribu dengan kualitas muantep, itu artinya USD 1-1.5. Tahu harganya di USA? Per lembar bisa berkisar antara USD 3-8. Gila kan? Minimal 100% profit margin.
Kalau ada yang punya keberanian untuk bersusah payah membangun bisnis ini, kontak saya, kita kerjasama untuk menaklukkan dunia, he3... Serius, jangan lupa kontak saya di 0819-5020005. Ditunggu...!
1 Komentar