Politik Amerika: Debat Presiden 2004

Tahun 2004 ini saya tidak bisa melihat secara langsung debat presiden di Amerika Serikat antara Bush dan Kerry serta antara calon wakil presiden Chenney dan ... Empat tahun lalu saya menyaksikan dengan antusias prosesnya secara langsung dari tanah Paman Sam. Kali ini saya hanya bisa membaca dengan seksama teks lengkap debat itu beserta berbagai komentarnya lewat Internet. Seperti biasa, sumber paling hot adalah Washington Post yang melaporkan langsung dari episentrum politik Amerika.

Apa beda pemilihan kali ini? Irak dan peristiwa 11 September pasti... Topik debat pertama adalah mengenai politik luar negeri dan invasi ke Irak. Bisa dibayangkan serunya debat ini karena keduanya sangat jelas berada di 2 kubu yang berbeda pendekatan. Biasanya debat akan kering kalau isu yang diangkat adalah isu-isu tradisional seperti kesejahteraan masyarakat, dana pensiun, pengangguran, dll. Namun dengan adanya lebih dari 1000 orang Amerika yang sudah tewas di Irak, kita bisa berharap mendapat suguhan persaingan politik yang sangat panas.

Dalam debat pertama di Florida, Kerry langsung menyerang Bush dengan mengatakan bahwa tindakan berangkat perang ke Irak sebagai "colossal mistake" dan menyebut perang di Irak sebagai "wrong war, at the wrong time, at the wrong place". Suatu istilah yang sangat keras untuk debat resmi semacam itu. Namun itulah yang terjadi. Keduanya saling serang dan sindir dengan kepala tetap dingin, Bush kelihatan kurang mampu mengendalikan emosinya menghadapi Kerry yang memang kerjaannya menyemprot orang selama 20 tahun di Senat. Ditengah panasnya diskusi, keduanya tiba-tiba saling puji terhadap putri lawannya, Kerry bahkan sempat-sempatnya memuji Laura Bush sebagai ibu negara yang sangat baik. Laura memang terkenal anggun. Orang Amerika memang paling senang memuji...

Pemandu debat adalah Jim Lehrer, pembawa berita yang sangat saya hormati, sangat berpengalaman, elegan dan sangat tajam. Dia dari acara News Hour di PBS (TVRInya Amerika). Jim lah yang menentukan pertanuyaan serta mengarahkan debat ini menjadi diskusi yang penuh isi.

Namun... dari keseluruhan debat, feeling saya (dan saya yakin juga dari puluhan juta pemirsa yang menyaksikannya) ada semacam kepalsuan dari apa yang mereka katakan. Ini memang debat politik. Kerry terasa sekali memang seorang politikus, bicara tidak sesuai hati nurani, Bush lebih polos dan tulus tapi sangat keras kepala. Disepanjang debat, Kerry terus mengejar Bush agar mau mengaku kepada rakyatnya bahwa dia telah membuat kesalahan dengan melakukan invasi ke Irak. Tapi jangankan mengakui, dia malah semakin gencar meyakinkan publik bahwa Amerika tidak boleh mundur selangkah pun dari gurun Irak.

Yang menarik, diskusi mengenai persoalan intern sebuah negara semacam ini sekarang disiarkan langsung ke seluruh dunia, jadi tidak ada rahasia lagi mengenai dapur Amerika dihadapan masyarakat. Cina bahkan mengirim 4 profesor untuk secara khusus mengamati debat ini, aneh kan?

Namun pada akhirnya, debat ini semakin mengukuhkan pandangan tentang Amerika yang terbuka, demokratis dan candid. Tidak ada yang ditutupi dan masyarakat bisa lihat secara langsung jago-jagonya bertarung terbuka dan bebas. Bukan seperti di negeri kita yang debatnya banci antara debat atau pidato...

Posting Komentar

0 Komentar