Merenungi Krisis Listrik Lagi

Ketika PLN tidak lagi mampu mensuplai kebutuhan listrik yang semakin menggila saat ini, maka saya suka berpikir sendiri, apakah memang akan tiba satu masa dimana kebutuhan manusia akan listrik akan tidak mampu lagi didukung oleh sumber daya alam. Apalagi ketika kita lihat bagaimana agresifnya Cina melanglang buana ke seantero bumi berburu sumber daya energi seperti minyak dan batubara untuk dikuasainya. Dan ketika kita melihat Amerika bahkan sampai tega melakukan berbagai agresi ke wilayah-wilayah kaya minyak untuk mengamankan pasokan energi bagi bangsanya yang paling rakus energi di dunia ini.

Indonesia yang tidak memiliki angka pertumbuhan ekonomi terlalu tinggi dan menganggap kebutuhan listriknya belum terlalu besar, tenang-tenang saja. Tenang saja ketika cadangan minyak dan batubaranya dibeli oleh Cina misalnya. Membiarkan cadangan gas alamnya dibeli jangka panjang oleh Jepang. Membiarkan batubaranya sebagian besar diekspor sementara industri dalam negeri merintih kekurangan pasokan listrik.

Yang lucu, seakan-akan pemerintah dan PLN beranggapan bahwa "hukum ekonomi" akan berlaku. Ketika pasokan sangat terbatas, maka mungkin secara alamiah masyarakat, individu, industri akan bisa mencari sendiri jalan keluarnya :-( He3... hal ini benar dan merupakan realita.

Rekan kerja saya di kantor sampai harus cedera ketika generator buatan Cina milik kantor kami ngadat dan para karyawan spontan berusaha memperbaikinya sendiri saat kami terkena pemadaman bergilir yang sangat sering terjadi. Yang terjadi justru kecelakaan kerja. Knalpot generator tiba-tiba meledak menyemburkan udara sangat panas dan menyambar kaki pak Supandi, teman kami. Kontan celananya terbakar dan kulit kakinya hangus terbakar.

Bagaimana bisa? Mengelola pembangkit listrik bukanlah hal mudah. Perlu kompetensi, perlu dana, perlu ketekunan. Saat ini semakin banyak kantor besar & kecil, rumah tangga dipaksa untuk memiliki dan mengelola sendiri generator pembangkit listrik. Siapa yang mengelola? Ya biasanya dirangkap oleh petugas kebersihan kantor. Di rumah, siapa lagi kalau bukan sang ayah dan putra tertuanya. Pernah training teknik listrik? Yah pasti tidak...

Yang terjadi? Kecelakaan kerja, kerusakan alat generator yang sangat sering terjadi, kerusakan alat-alat rumah tangga karena turun naiknya tegangan dan arus. Ujung-ujungnya biaya yang jauh lebih tinggi yang harus ditanggung oleh masyarakat.

Mau kemana negeri ini dibawa? Yah... pasrah saja. Ingat film "Water World" misalnya, mungkin satu saat ketika daya dukung alam tidak bisa lagi mengimbangi keserakahan manusia, tiba-tiba kita akan kembali ke masa primitif ribuan tahun lalu... siap-siap lah...

Posting Komentar

1 Komentar

Anonim mengatakan…
ini adalah suatu bentuk ketidakadilan pemerintah pak, siapa bilang indonesia ini sudah desentralisasi? jawa krisis listrik sehari saja, sampai heboh direktur PLN dicopot; kaltim sudah bertahun-tahun krisis listrik; AYO ADVOKASI LISTRIK KALTIM!!!!!